Bukan sebarangan diari...
Monday, February 13, 2012
DETOX DIET
Apakah itu?
Ada beberapa buku tentang Detox Diet di pasaran Umumnya diet ini berteori kalau bahan-bahan kimia yang ditemukan dalam makanan dapat meracuni sistem tubuh. Dan itu membuat tubuh sulit mengontrol berat badan. Dalam buku The Detox Diet, Dr. Paula Baillie Hamilton mengatakan bahwa zat-zat kimia mempengaruh metabolisme tubuh kita yang dianalogikannya seperti sapi yang digemukkan di peternakan. Zat-zat kimia tersebut juga merusak selera serta kemampuan tubuh untuk membakar makanan.
Karena itu, mengurangi zat kimia yang masuk ke dalam tubuh akan membuat tubuh bekerja lebih baik. Anda akan menjadi lebih sehat dan tubuh Anda tidak akan menumpuk lemak. Caranya adalah dengan mengkonsumsi makanan organik dan kurangi konsumsi makanan yang telah diproses, terutama yang mengandung zat-zat berbahaya, seperti lemak jenuh serta zat pewarna. Nyans serupa dengan Baillie, ’penganut’ Detox Diet lainnya, Carol Vorderman menyarankan untuk mengkonsumsi sayur, buah, kacang-kacangan dan herbal selama sebulan penuh. la tidak memperbolehkan konsumsi daging, ikan, karbohidrat sederhana, dairy product, garam maupun katem.
Yang dijanjikan
Dr. Bailie Hamilton maupun Carol Vorderman mengajak Anda untuk mengurangi kelebihan tubuh akan kalori yang berasal dari bahan-bahan kimia, serta membangun sistem penurunan berat badan yang alami, sekaligus membersihkan tubuh dari penumpukan racun-racun kimia.
Dapatkah berhasil?
Kedengarannya memang sangat bagus, tapi tampaknya banyak ahli nutrisi yang masih kurang memahami bagaimana zat kimia dapat mempengaruhi kenaikan berat badan. Wendy Doyle, ahli gizi dari British Dietician Association mengungkapkan bahwa belum ditemukan bukti kalau konsumsi makanan tertentu akan menghasilkan detoksifasi pada tubuh. "Lagipula Selama liver dan ginjal kita bertungsi dengan baik, tubuh akan melakukan detoksifikasi dengan sendirinya," ujarnya. Hal senada dikatakan oleh Dr. David Mutimer dari Queen Elizabeth Hospital, Birmingham.
"Mekanisme detoksifikasi pada tubuh manusia sangatlah kompleks. Sehingga dibutuhkan ribuan tahun untuk mencoba menggantikannya dengan hanya beberapa jenis makanan tersebut." Sisi positifnya, Dr. Baillie Hamilton adalah seorang dokter dengan gelar Ph.D di bidang metabolisme manusia. la melakukan sendiri penelitian tentang bagaimana racun dalam tubuh dapat menurunkan hormon yang akan mengontrol berat badan. Dan yang jelas, Detox Diet kemungkinan besar akan dapat membantu Anda menurunkan berat badan karena membuat Anda mengurangi asupan kalori.
Kekurangan
Detox diet umumnya sangat rendah kalori, sehingga Anda akan mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis dalam waktu singkat. Risikonya Anda akan kekurangan nutrisi karena jumlah kalori yang dikurangi terlalu dramatis. Wendy maupun Dympna Pearson, konsultan diet dan kepala Dieticians Working in Obesity Management, UK, mengatakan, "Kemungkinan besar diet ini juga sangat rendah kalsium karena hampir 50% kalsium didapatkan dari dairy product, yang dilarang dalam diet ini. Dan itu berbahaya bagi kesehatan tulang." la pun yakin kalau tidak ada bukti yang mengatakan kalau suplemen herbal tertentu atau teh dapat mengeliminir racun dalam tubuh.
Agar berhasil untuk Anda
Perbanyak minum air dan makan buah serta sayuran. Pilihlah sayuran organik bila memungkinkan, dan Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur saat detoksifikasi. Tak perlu membiarkan diri Anda kelaparan, karena diet ini bukanlah diet yang mengharuskan Anda merasa lapar. Boleh juga menambahkan suplemen seperti misalnya Detoxil, yang mengandung nutrisi untuk membantu hati (liver) membersihkan racun dan melindungi sistem imunitas Anda. Sebaiknya hindari Detox Diet yang ekstrim, dan lakukan diet ini secara perlahan-lahan. Kemungkinan juga Anda akan mengalami rasa sakit kepala, sakit perut, sembelit atau lelah saat tubuh mengeluarkan racun.
Sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Jika ada sebarang masalah, boleh hubungi ZULAIKHA 012-2604959
No comments:
Post a Comment